Salah satu pembelajaran menarik dalam kompetensi keahlian Pengawasan Mutu Hasil Pertanian adalah Uji Hedonik. Uji hedonik merupakan pengujian yang paling banyak digunakan untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap suatu produk yang ada di pasaran. Metode uji dalam menentukan tingkatan mutu berdasarkan skala angka 1 (satu) sebagai nilai terendah dan angka 9 (sembilan) sebagai nilai tertinggi dengan menggunakan lembar penilaian. Dalam hal ini siswa akan mempelajari tata cara sebagai penyaji yang memiliki sampel produk yang akan diuji. Penyaji akan menjelaskan kepada panelis / penilai dalam hal ini yang berperan sebagai panelis bisa guru maupun masyarakat umum mengenai tata cara penilaian serta tingkatan kesukaannya terhadap produk itu sendiri.

Praktek nyata dalam uji hedonik yang dilakukan di kompetensi keahlian Pengawasan Mutu Hasil Pertanian SMKN 1 Tulungagung seperti yang terlihat di Gambar 1 Preparasi Sampel dimana siswa menyajikan 3 merk sosis yang akan dipotong sedemikian rupa sehingga didapatkan potongan yang sama dari 3 merk sosis tersebut. Hal ini bertujuan agar panelis tidak bisa memperkirakan merk sosis tersebut dengan hanya menilai dari kenampakan produk. Pelaksanaan uji dilakukan pada saat panelis tidak dalam kondisi lapar atau kenyang, yaitu sekitar pukul 09.00 – 11.00 WIB dan pukul 14.00 – 16.00 WIB atau sesuai kebiasaan waktu setempat. Pengujian contoh yang diuji pada suhu tertentu disiapkan sedemikian rupa sehingga suhu produk yang diinginkan tidak berubah pada saat pengujian berlangsung. Pengkodean terhadap contoh yang disajikan menggunakan angka untuk menghilangkan dugaan oleh panelis terhadap mutu produk yang akan diuji. Angka yang digunakan terdiri dari lima digit dan diambil secara acak.