SELAYANG PANDANG

SMKN 1 Tulungagung merupakan lembaga pendidikan kejuruan (vokasi) yang konsisten dalam menjalankan bidang keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, menjadi satu-satunya SMK di Kabupaten Tulungagung yang membuka bidang keahlian bidang pertanian terpadu. Adapun jurusan atau kompetensi keahlian yang ada di SMKN 1 Tulungagung antara lain:

1. Agribisnis Tanaman Pangan Dan Holtikultura (ATPH)
2. Agribisnis Ternak Unggas (ATU)
3. Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR)
4. Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT)
5. Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)
6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)
7. Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi)
8. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian (PMHP)

Jumlah siswa Keseluruhan Di SMKN 1 Tulungagung pada tahun ajaran 2023/2024 kurang lebih 2041 siswa.

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam hal ini di pegang oleh Direktorat Jendral Vokasi telah mencanangkan adanya program link and match antara pendidikan vokasi SMK dengan IDUKA ( Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja. Paradigma yang selama ini berkembang bahwa dunia industri merupakan level akhir penerima lulusan SMK sebagai tenaga kerja harus di ubah untuk mengambil peran dan tanggung jawab lebih besar sebagai partner dari SMK guna mewujudkan pembelajaran efektif dan selaras dengan tujuan akhir pendidikan yaitu menghasilkan lulusan siap kerja yang terampil berkualitas sebagaimana yang dibutuhkan sesuai dengan standard industri, dunia usaha, dan dunia kerja tersebut.

VISI DAN MISI SMKN 1 TULUNGAGUNG

VISI
“Terwujudnya lulusan yang memiliki Profil Pelajar Pancasila, siap bekerja, melanjutkan dan berwirausaha”.

MISI :

1.  Mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila pada kegiatan intra kurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, dan berdiferensiasi sesuai karakteristik/kebutuhan peserta didik.
3. Mengembangkan kegiatan kewirausahaan dan pengembangan diri sesuai bakat dan minat peserta didik
4. Menjalin Kerjasama dengan Pergururan Tinggi, Dunia Kerja dan Pihak Terkait baik ditingkat nasional maupun internasional
5. Melaksanakan sinkrinisasi kurikulum
6. Melaksanakan kegiatan magang guru dan guru tamu
7. Mengembangkan budaya kerja/industri
8. Melaksanakan pembelajaran berbasik projek dan atau TEFA